kembali datang malam yang biasa,
terduduk disebelah kotak pintar,
tanpa banyak berkata,
hanya tangan bergerak dan jemari yang menari lincah
kepala mulai tersandar,
pikiran melayang dan menghayal,
berfikir ke depan untuk menuntaskan kegiatan tadi,
berfikir keras untuk angka dan huruf di akhir bulan ke enam nanti,
malam yang biasa,
rutinitas anak setengah baya,
demi masa depan yang masih tak terbaca,
walau dengan rongga lambung yang menganga
_wiLLy.A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar